Cara aman mencabut harddisk eksternal di Linux
Kali ini mumulala akan berbagi tips cara mencabut hardisk external pada sitem operasi GNU/Linux. Hardisk eksternal biasanya digunakan untuk menyimpan cadangan data yang sifatnya penting karena sangat penting itu kita harus memperlakukannya dengan hati-hati. Hal paling beresiko membuat hardisk rusak ialah mencabutnya dengan tiba-tiba padahal harddisk masih melakukan tugasnya.
Hardisk eksternal ini tidak seperti flashdisk, jika di klik kanan pada pengatur berkas(Nautilus, Dolphin, dll) tidak ada pilihan Eject yang berarti tidak bisa di keluarkan.
Beriku cara mencabut harddisk eksternal secara aman :
1. Mengenali block id. Buka terminal ketik perintah $ lsblk. Setelah itu akan muncul daftar perangkat penyimpanan yang tersedia. Mengenai penamaan partisi tentunya sudah tau kan? apa itu sda atau sdb. Jika belum tahu, identitas perangkat disk(block id) dimulai dari sda, sdb, sdc,dan seterusnya sampai sdz sesuai jumlah perangkat disk yang tersedia. sda adalah identitas blok(block id) untuk disk utama dimana os diinstal. Jadi disk ekternal dimulai dari sdb dan seterusnya. Kemudian penamaan identitas partisi(partition id) dimulai dengan blockid kemudian nomor partisi contoh sdb1, sdb2, dan seterusnya. Dalam hal ini hanya ada satu harddisk ekternal yang terpasang.
2. Cabut(Unmount) semua partisi yang ada di harddisk ekternal, bisa dilakukan di pengatur berkas dengan menekan tombol eject.
Bisa juga menggunakan terminal dengan perintah $ umount /dev/sdb*. Dalam hal ini block id saya adalah sdb, sesuaikan dengan block id kamu.
3.Mematikan hardisk, kembali ke terminal kemudian ketik perintah $ udisksctl power-off -b /dev/sdb.
Jika perintah berjalan tanpa masalah atau nama partsi sudah tidak ada di pengatur berkas hardisk eksternal siap dicabut.
Hardisk eksternal ini tidak seperti flashdisk, jika di klik kanan pada pengatur berkas(Nautilus, Dolphin, dll) tidak ada pilihan Eject yang berarti tidak bisa di keluarkan.
Beriku cara mencabut harddisk eksternal secara aman :
1. Mengenali block id. Buka terminal ketik perintah $ lsblk. Setelah itu akan muncul daftar perangkat penyimpanan yang tersedia. Mengenai penamaan partisi tentunya sudah tau kan? apa itu sda atau sdb. Jika belum tahu, identitas perangkat disk(block id) dimulai dari sda, sdb, sdc,dan seterusnya sampai sdz sesuai jumlah perangkat disk yang tersedia. sda adalah identitas blok(block id) untuk disk utama dimana os diinstal. Jadi disk ekternal dimulai dari sdb dan seterusnya. Kemudian penamaan identitas partisi(partition id) dimulai dengan blockid kemudian nomor partisi contoh sdb1, sdb2, dan seterusnya. Dalam hal ini hanya ada satu harddisk ekternal yang terpasang.
2. Cabut(Unmount) semua partisi yang ada di harddisk ekternal, bisa dilakukan di pengatur berkas dengan menekan tombol eject.
Bisa juga menggunakan terminal dengan perintah $ umount /dev/sdb*. Dalam hal ini block id saya adalah sdb, sesuaikan dengan block id kamu.
3.Mematikan hardisk, kembali ke terminal kemudian ketik perintah $ udisksctl power-off -b /dev/sdb.
Jika perintah berjalan tanpa masalah atau nama partsi sudah tidak ada di pengatur berkas hardisk eksternal siap dicabut.
Post a Comment